MAZMUR
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Dr Muliaman D Hadad,
“Sebagai salah satu destinasi pariwisata utama dunia, Bali juga berpotensi menjadi salah satu pasar wisata syariah. Para pelaku wisata akan dibina bagaimana cara mengakses keuangan syariah serta menggarap potensi pasar pariwisata syariah di Bali.
Indonesia menghadapi pesaing berat dalam merebut pasar pariwisata syariah. Bahkan negara-negara non-Muslim seperti Thailand dan Korea, sangat bersemangat di pasar pariwisata syariah.
Banyak wisatawan yang memang menginginkan pelayanan secara Islami atau secara syariah sesuai keyakinan yang mereka anut saat berwisata. Itu harus kita hargai.
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk merebut pasar pariwisata syariah global. Namun, prosesnya perlu sosialisasi dan penjelasan secara persuasif. Pasar domestiknya dalam setahun mencapai 7 juta wisatawan yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa. Intinya, mereka juga memerlukan pelayanan dengan cara yang sesuai dengan keyakinan agamanya. [republika.com]"
Pariwisata Berbasis Syariah dalam praktiknya yaitu adanya penerapan Syariat Islam dalam pengembangan pariwisata. Misalnya posisi hotel sesuai kiblat, makanan di restoran harus bersertifi kat halal, dan penyediaan fasilitas ibadah seperti mushola dan masjid.
Sekilas Tentang Perbedaan Pariwisata Perhotelan Berbasis Syariah dan Berbasis Bali
1) Dari Segi Dekorasi Hotel:
Hotel Syariah: Dekorasi dan ornamen : Dekorasi dan ornamen disesuaikan dengan nilai-nilai Islam serta tidak bertentangan dengan syariah. Ornamen patung ditiadakan dan lukisan mahluk hidup, manusia, hewan, tumbuhan dihindari. Dekorasi tidak harus dalam bentuk kaligrafi.lebih ke timur tengah.
Hotel Style Bali: Dekorasi dan Ornamen Patung-patung / lukisan / ukiran di buat dengan karya seni tingkat tinggi dan mencerminkan kebudayaan dan keseharian orang orang Bali yang dekat dengan alam, tumbuhan , hewan dan tuhan Sang Hyang Widhi.
2) Dari segi Hidangan
Hotel Syariah: makanan dan minuman yang bersifat sehat dan Halal berdasarkan Ajaran Islam. jangan harap ada unsur makanan Babi dan Minuman keras di Hotel ini karena mereka tidak menjualnya.
Hotel Syle Bali: menyediakan makanan dan minuman khas daerah Bali yang alami dengan olahan bumbu dan cita rasa tingkat tinggi dengan beberapa diantaranya menggunakan bhn dasar Babi yang nikmat, dan minuman keras tradisional khas dan import disediakan sesuai order pengunjung. dan jenisnya beragam.
3) Dari Segi Cek In Pengunjung
Hotel "prinsip wisata" Syariah: tamu yang cek in akan dipilah, tidak ada kebebasan untuk tamu menentukan dengan siapa mereka sekamar, semua akan di cek, jika bukan muhrim laki dan perempuan akan dipisahkan, jika muhrim tidak apa-apa satu kamar. jika ada pengunjung laki2 memiliki saudara sepupu/adik perempuan tetap dipisahkan, alasannya tidak sesuai syariat islam bukan muhrim 1 kamar.
Hotel Umum gaya Bali: tamu yang cek ini akan di data, dan ditanyakan identitasnya, dan bebas memilih sekamar dengan siapa dengan batasan jumlah 1 room bisa isi berapa orang. lebih fleksible.
4) Dari segi Waiters/ pelayan Hotel
Hotel "prinsip wisata" Syariah: tamu akan dimanjakan dengan waiters dan pelayan hotel yang tertutup dengan jilbab atau bahkan burka untuk menutup aurat mereka. karena dalam syariat Islam wanita tidak boleh menunjukkan auratnya di depan orang yang bukan muhrim. dan jangan harap ada waiters atau pelayan rok Pendek di Hotel ini. semua serba tertutup.
Hotel Style Bali: tamu akan di manjakan dengan keramah tamahan pelayan dan waiters bali yang anggun dan berpakaian eksotis khas bali yang mempesona, namun masih menjunjung norma kesopanan. aurat dari leher dan kepala masih terbuka bahkan ada yang berambut panjang terjuntai dengan bunga di kuping menandakan ciri khas gadis bali yang eksotis.
5) Bicara Fasilitas
Hotel "prinsip wisata" syariah: Semua fasilitas merupakan fasilitas yang dapat memberi manfaat bagi tamu. Fasilitas-fasilitas yang mengakibatkan kerusakan, kemungkaran, perpecahan, membangkitkan hawa nafsu, eksploitasi wanita, dan lain yang sejenis ditiadakan. Makna ini rancu karena Pandangan Hawa Nafsu itu sendiri masih kabur... bisa bisa patung pancoran yang dada nya terbuka itu di anggap membangkitkan hawa nafsu dan ditiadakan. Dan jangan banyak berharap ada Spa/Massage yang eksotik di sini karena jarang hotel syariah menyediakan fasilitas Spa/pijat.
Hotel Gaya Bali Semua Fasilitas merupakan fasilitas yang digunakan untuk memanjakan tamu ketika menginap atau stay. Fasilitas2 tersebut sudah di standar oleh organisasi Perhotelan terkait dan memperoleh lisensi sertifikat keamanan bahkan ada yang international. gaya gaya asitektur fasilitas sesuai budaya setempat lebih ditonjolkan. lebih menonjolkan kesan eksotis dan seni. sehingga kepuasan secara psikis dan spiritual tamu lebih maksimal.Spa dan Massage pun disediakan dengan variasi terapis yang professional khas Bali yg memanjakan hati.
Dan masih banyak lagi perbedaannya... silahkan di browsing saja di google.
TANGGAPAN Masyarakat Pelaku Pariwisata Bali
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, “Kebutuhan pariwisata berbasis Syariah hanya sebagian kecil dari jumlah kebutuhan pariwisata dunia. Sedangkan wisatawan yang datang ke Bali berasal dari berbagai belahan dunia dan datang ke Bali untuk menikmati keindahan alam Bali dan budayanya yang masih kental. Semua sudah ada segmennya masing-masing karena wisatawan yang datang ke Bali datang dari berbagai negara. Tetapi kalau untuk membuat pariwisata Bali berbasis Syariah, tentu saja sangat tidak mungkin dan tidak cocok.”
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asita) Bali, I Ketut Ardana,
“Budaya Bali menjadi magnet atau taksu dari pariwisata Bali. Bali sebagai destinasi pariwisata dunia berbasis budaya adalah harga mati. Jika basis budaya ini bergeser atau berubah, maka Bali tidak akan menarik lagi. Untuk pariwisata berbasis Syariah itu silahkan di daerah lain saja, Indonesia ini kan luas, memang ada banyak daerah yang cocok dijadikan destinasi Pariwisata berbasis Syariah misalnya Aceh dan beberapa daerah lainnya.”
Mengingat Bali merupakan pulau kecil yang memiliki potensi dayatarik pariwisata budaya yang sangat besar, maka sebaiknya Bali dijaga dan dipelihara bersama-sama oleh daerah daerah lainnya. Sehingga Bali tetap menjadi icon pariwisata Indonesia dan menjadi pintu masuk bagi destinasi pariwisata lainnya di Indonesia.
Budaya Bali ini tidak ada duanya di dunia, siapapun dan dari negara manapun ketika berkunjung atau berwisata ke Bali yang paling mereka kagumi itu adalah Budaya Bali, adat istiadat Bali, keseharian hidup masyarakat Bali (way of life).”
Ketua BTB Ida Bagus Ngurah Wijaya, “Saat ini sudah ada beberapa pelaku usaha yang mengembangkan pariwisata berbasis syariah di Bali. Memang sudah ada tetapi jumlah pastinya saya tidak tahu. Ini hanya soal peluang untuk menangkap potensi pasar.”
PENGERTIAN POLITIK
Oleh
Jappy M Pellokila / Opa Jappy
Politik, politic, (Inggris) adalah padanan politeia atau warga kota (Yunani,polis atau kota, negara, negara kota); dan civitas (Latin) artinya kota atau negara;siyasah (Arab) artinya seni atau ilmu mengendalikan manusia, perorangan dan kelompok. Secara sederhana, politik berarti seni pemerintah memerintah; ilmu memerintah; cara pengusaha menguasai. Makna politiknya semakin dikembangkan sesuai perkembangan peradaban dan meluasnya wawasan berpikir. Politik tidak lagi terbatas pada seni memerintah agar terciptanya keteratuaran dan ketertiban dalam masyarakat polis; melainkan lebih dari itu.
Dengan demikian, politik adalah kegiatan (rencana, tindakan, kata-kata, perilaku, strategi) yang dilakukan oleh politisi untuk mempengaruhi, memerintah, dan menguasai orang lain ataupun kelompok, sehingga pada diri mereka (yang dikuasai) muncul atau terjadi ikatan, ketaatan dan loyalitas (walaupun, yang sering terjadi adalah ikatan semu; ketaatan semu; dan loyalitas semu).
Dengan itu, dalam politik ada hubungan antar manusia yang memunculkan menguasai dan dikuasai; mempengaruhidandipengaruhi karena kesamaan kepentingan dan tujuan yang akan dicapai. Ada berbagai tujuan dan kepentingan pada dunia politik, dan sekaligus mempengaruhi perilaku politikus.
Politik juga memunculkan pembagian pemerintahan dan kekuasaan, demokrasi (dalam berbagai bentuk), pemerataan dan kesimbangan kepemimpian wilayah, dan lain sebagainya. Hal itu menjadikan pembagian kekuasaan (atau pengaturan?)legislatif (parlemen, kumpulan para politisi); eksekutif (pemerintah); dan yudikatif (para penegak hukum); agar adanya ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat
Politik mengatur relasi antar manusia; sedangkan agama merupakan relasi manusia dengan TUHAN Allah, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk. Keduanya (politik dan agama) mempunyai kesamaan, sekaligus memiliki berbagai perbedaan; namun, bisa saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kesamaan utama agama dan politik adalah peranan manusia; tanpa mereka keduanya tidak berarti. Manusia yang beragama (umat beragama), juga adalah mereka yang berpolitik; mereka yang berpolitik adalah umat beragama.
Walaupun demikian, seni (dan cara) memerintah secara politik, tentu saja (seharusnya) berbeda dengan pola-pola kepemimpinan agama-agama. Sayangnya, perbedaan hakiki antara agama dan politik tersebut sangat tipis atau bahkan hampirtidak terlihat.
Ada politisi yang menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai kedudukan serta kekuasaan. Dan ada juga pemuka agama (organisasi keagamaan) yang memakai trik-trik politik untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan terhadap umat.
Jika politisi menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai kedudukan serta kekuasaan politik, maka hal itu menunjukkan ketidakmampuan dan ketidaktrampilan berpolitiknya. Ia hanya mempunyai motivasi untuk mencari untung dari kedudukan serta kekuasaan politik, dalam rangka memperkaya diri sendiri sekaligus mencari nama. Politisi seperti itu, tidak mempunyai kepekaan terhadap permasalahan dan pergumulan umat manusia atau masyarakat luas. Jika ada yang ia perjuangkan, maka hanya akan memperhatikan atau demi kepentingan orang-orang tertentu seperti mereka yang seagama dengannya.
Demikian juga jika pemuka agama (organisasi keagamaan) memakai trik-trik politik untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan terhadap umat, maka ia sebetulnya tak layak disebut rohaniawan ataupun ulama. Ia mempunyai pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang dangkal; serta tidak memiliki kharisma sebagai pemimpin umat. Ia hanya mau menjadikan umat (beragama) sebagai sapi perah untuk kepentingan diri sendiri; ia tidak peduli terhadap pentingnya pelayanan dan kesaksian kepada umat; yang ada padanya hanya nama dan kehormatan sebagai seorang pemimpin serta pemuka agama.
Oleh Opa Jappy
MAKNA KORUPSI KOLUSI NEPOTISME
oleh
Jappy Pellokila / Opa Jappy
KORUPSI
Merupakan tindakan seseorang dan kelompok yang menguntungkan serta memperkaya diri sendiri, keluarga, dan juga dan orang-orang dekat. Tindakan itu, dilakukan [secara sendiri dan kelompok] melalui pengelapan dan penyelewengan; manipulasi data keuangan, data jual-beli, dan lain-lain. Korupsi bisa dilakukan oleh siapa pun, pada semua bidang pekerjaan, kedudukan, jabatan; pada tataran institusi atau lembaga pemerintah, swasta, maupun organisasi keagamaan.
Nah, sisi positifnya, itu tadi, memperkaya diri sendiri, keluarga dan kelompok. Jadi, jika ingin disebut pahlawan (dalam) kelompok - keluarga - parpol - dan mau disebut orang yang baik hati, suka membantu, suka menolong, suka amal, dan seterusnya, maka korupsi lah anda. Toh hasil korupsi (dan banyak uang) bisa menjadikan anda sampai ke/menjadi anggota parlemen, pengurus partai, orang terkenal, dan seterusnya.
KOLUSI
Merupakan persepakatan antara dua [maupun lebih] orang ataupun kelompok dalam rangka menyingkirkan orang [kelompok lain], namun menguntungkan diri dan kelompok sendiri. Biasanya persepakatan itu dilakukan secara rahasia, namun ada ikatan kuat karena saling menguntungkan. Lamanya suatu kolusi biasanya tergantung keuntungan yang didapat; dan jika merugikan maka ikatan tersebut hilang secara alami. Kolusi dapat terjadi pada hampir semua bidang pekerjaan dan profesi; politik, agama, organisasi, dan institusi.
Dengan itu, kolusi dapat menghantar pada kepentingan dan demi keuntungan kelompok [misalnya kelompok politik dan SARA] maupun pribadi, sekaligus penyingkiran serta penghambatan terhadap orang lain. Nah, ada juga sisi positifnya, yaitu adanya kesepakatan yang sangat melekat satu sama lain (karena ada uang hasil korupsi) - kesatuan hubungan - eratnya hubungan yang saling menguntungkan. Jika anda mau maju dengan cepat, maka tak bisa sendiri, perlu link yang solid. Cara terbaik untuk itu, ya, membuat - membangun kolusi. Dan hasilnya akan luar biasa bagi diri sendiri dan
NEPOTISME
Merupakan upaya dan tindakan seseorang [yang mempunyai kedudukan dan jabatan] menempatkan sanak saudara dan anggota keluarga besar, di berbagai jabatan dan kedudukan sehingga menguntungkannya. Nepotisme biasanya dilakukan oleh para pejabat atau pemegang kekuasaan pemerintah lokal sampai nasional; pemimpin perusahan negara; pemimpin militer maupun sipil; serta tokoh-tokoh politik. Mereka menempatkan para anggota atau kaum keluarganya tanpa mempertimbangkan kapasitas dan kualitasnya. Pada umumnya, nepotisme dilakukan dengan tujuan menjaga kerahasiaan jabatan dan kelanjutan kekuasaan; serta terjadi kesetiaan dan rasa takluk dari mereka mendapat kedudukan dan jabatan sebagai balas budi.
Nah, nepotisme juga mempunyai sisi positifnya; Siapa sich (terutama mereka yang mempunyai kuasa dan kekuasaan) yang tak mau sanak-saudaranya mempunyai (ada) jabatan - mempunyai kedudukan - mempunyai tingkat ekonomi yang memadai!? Tentu hampir semua orang inginkan seperti itu. Nepotisme adalah jalan keluar yang baik dan cepat. Walau, sanak - saudara itu tak punya kualitas, kurang wawasan - tak mampu memimpin, jangan lihat itu, yang penting angkat mereka - taruh mereka di jabatan tertentu (terutama yang bisa korupsi). Pasti, mereka akan cepat kaya dan banyak uang. Mereka juga akan loyal serta menjadi penjilat.
Opa Jappy
Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Resmi Jappy M Pellokila di Kompas.Com dengan motto Bebas Menyuarakan Kebebasan.
Jappy Network
Dan juga ada di Berbagai Media Nasional dan LN.
Kumpulan Artikel oleh Opa